Limbah Medis: Ancaman dan Solusi untuk Sumber Air Indonesia

Mengenal Lebih Dekat: Limbah Medis sebagai Ancaman Sumber Air di Indonesia

Limbah medis, yang dihasilkan oleh industri kesehatan, menjadi ancaman serius bagi sumber air Indonesia. Dalam dialog dengan Kompasiana, Dr. Arief Sudradjat, M.Sc dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Bandung, mengatakan, “Limbah medis yang tidak dikelola dengan baik bisa mencemari sumber air dan membahayakan kesehatan masyarakat.”

Hampir 85% limbah medis adalah limbah non-infeksius, namun sisanya berpotensi menimbulkan bahaya. Limbah seperti jarum suntik bekas, sisa obat-obatan, dan bahan kimia beracun, jika dibiarkan mencemari sumber air, bisa menyebabkan serangkaian masalah kesehatan. Mulai dari iritasi kulit, gangguan pencernaan, hingga penyakit mematikan seperti kanker dan HIV.

Prof. Dr. Suharyanto, peneliti senior di Pusat Penelitian Lingkungan Hidup LIPI, menambahkan bahwa limbah medis juga bisa merusak ekosistem air. “Organisme air seperti ikan dan udang bisa mati jika terpapar limbah medis,” jelasnya. Nampak jelas, limbah medis bukanlah masalah sepele.

Setelah Mengenal Ancaman, Mari Telusuri Solusi Penanganan Limbah Medis untuk Sumber Air

Solusi penanganan limbah medis perlu dicari untuk melindungi sumber air kita. Salah satu langkah adalah dengan menerapkan teknologi pengolahan limbah medis. “Penggunaan incinerator atau pembakar limbah medis dengan teknologi tinggi dapat mengurangi risiko pencemaran,” ungkap Dr. Sudradjat.

Pada tahun 2018, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merilis Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 66 tentang Pengelolaan Limbah Medis. Peraturan ini mensyaratkan setiap fasilitas kesehatan untuk memiliki tempat pembuangan limbah medis yang memadai dan sistem pengolahan limbah yang baik.

Namun, pemahaman masyarakat tentang bahaya limbah medis juga penting. Kampanye edukasi tentang pengelolaan limbah medis yang baik dapat membantu masyarakat memahami pentingnya isu ini dan bagaimana cara berkontribusi. Seperti yang Prof. Suharyanto sampaikan, “Masyarakat harus terlibat aktif dalam penanganan limbah medis. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab kita semua.”

Ingat, solusi ini bukan hanya untuk menjaga kesehatan kita, tapi juga untuk melindungi kehidupan di bawah air dan memastikan kelangsungan hidup generasi mendatang. Jadi, mari kita lakukan bagian kita untuk mengelola limbah medis dengan bijaksana dan menjaga sumber air yang berharga ini.

Related Post