Peran Penting Teknologi Desalinasi dalam Mengatasi Pencemaran Air di Indonesia

Pentingnya Teknologi Desalinasi dalam Menangani Isu Pencemaran Air di Indonesia

Indonesia, negeri kepulauan terbesar di dunia, menghadapi isu serius terkait pencemaran air. Ironisnya, negara yang dikelilingi oleh lautan luas ini mengalami krisis air tawar. Teknologi desalinasi berperan penting dalam menyelesaikan masalah ini. Teknologi ini, seperti yang dijelaskan oleh Dr. Ir. Haryono, M.Sc, pakar Lingkungan dan Kesehatan dari Universitas Indonesia, "memberikan solusi cemerlang untuk mengubah air laut menjadi air tawar yang aman dan layak konsumsi."

Meski sebagian besar permukaan bumi adalah air, hanya sebagian kecil yang bisa langsung diminum. Mayoritas adalah air asin dan air yang tercemar. Desalinasi, proses menghilangkan garam dan mineral lainnya dari air laut, membuka peluang luas untuk menambah pasokan air tawar.

Dalam konteks Indonesia, teknologi ini bisa meringankan beban masyarakat di daerah pinggiran yang kesulitan mendapatkan akses air bersih. Di samping itu, desalinasi juga bisa membantu industri dan pertanian. Jadi, teknologi ini tidak hanya memberi solusi untuk kebutuhan sehari-hari, tapi juga membuka peluang pertumbuhan ekonomi.

Cara Teknologi Desalinasi Bekerja untuk Mengatasi Pencemaran Air di Indonesia

Teknologi desalinasi bekerja dengan dua metode utama yaitu distilasi dan osmosis terbalik. Metode pertama, seperti namanya, meniru proses alami yaitu penguapan air dan kondensasi. Air laut dipanaskan sehingga uapnya dapat dikumpulkan dan dikondensasikan kembali menjadi air tawar.

Metode osmosis terbalik, sebaliknya, menggunakan tekanan tinggi untuk memaksa air melalui membran yang hanya memperbolehkan air murni melewatinya, sementara garam dan mineral lainnya ditahan. "Osmosis terbalik adalah metode yang paling umum digunakan dalam teknologi desalinasi karena efisiensinya," kata Prof. Dr. Ir. Dadan Kusdiana, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi.

Meski teknologi ini tampak sangat canggih dan efektif, namun ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi. Biaya operasional dan pemeliharaan menjadi hambatan utama. Selain itu, proses desalinasi juga menghasilkan limbah berupa air asin yang jika tidak dikelola dengan baik bisa menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.

Namun, dengan penelitian dan pengembangan lebih lanjut, daratan Indonesia yang dikelilingi lautan luas ini memiliki potensi besar untuk memanfaatkan teknologi desalinasi. Dengan demikian, teknologi ini dapat menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi isu pencemaran air dan krisis air tawar di Indonesia.

Related Post