Mengurangi Pencemaran Air: Peran Rehabilitasi Ekosistem di Indonesia

Mengapa Rehabilitasi Ekosistem Penting dalam Mengurangi Pencemaran Air

Rehabilitasi ekosistem adalah sebuah pendekatan yang sangat vital dalam memerangi pencemaran air. Menurut Dr. Bambang Hero Saharjo, seorang pakar ekologi hutan dari Institut Pertanian Bogor, "Rehabilitasi ekosistem bisa mengembalikan fungsi alam yang telah rusak, termasuk dalam hal penyerapan dan penjernihan air." Dengan menyembuhkan ekosistem, kita bisa kembali merasakan manfaat alam seperti air bersih dan sehat.

Tanah yang sehat memainkan peran penting dalam siklus air. Tanaman dan hutan membantu menyerap air hujan, mencegah banjir dan mengontrol aliran air. Pohon-pohon juga berfungsi sebagai filter alami, menyaring polutan sebelum mencapai sungai atau danau. Tidak hanya itu, ekosistem yang sehat dapat membantu memperbaiki kualitas air di daerah aliran sungai (DAS) dan perairan laut. Sehingga, rehabilitasi ekosistem merupakan salah satu strategi efektif dalam usaha menciptakan lingkungan berkelanjutan.

Bagaimana Indonesia Menerapkan Rehabilitasi Ekosistem untuk Mengatasi Pencemaran Air

Indonesia telah berupaya keras mengimplementasikan rehabilitasi ekosistem sebagai strategi mengatasi pencemaran air. Salah satu contohnya adalah program reboisasi yang telah dilakukan di berbagai daerah. Menurut Agus Purnomo, direktur jenderal Pengendalian DAS dan Perhutanan Sosial, "Reboisasi dilakukan untuk memulihkan fungsi hutan dalam penyerapan dan penjernihan air."

Selain itu, pemerintah juga mendorong partisipasi masyarakat dalam rehabilitasi ekosistem. Program-program seperti "One Man One Tree" direspon positif oleh masyarakat dan telah berhasil menanam jutaan pohon di seluruh Indonesia. Keterlibatan masyarakat lokal sangat penting karena mereka dapat membantu menjaga dan merawat hutan-hutan yang telah ditanam.

Indonesia juga telah menerapkan pendekatan berbasis ekosistem dalam pengelolaan perairan. Misalnya, melalui rehabilitasi mangrove dan terumbu karang yang tidak hanya membantu mengurangi pencemaran air tetapi juga meningkatkan ketahanan pesisir terhadap bencana alam.

Namun, tantangan masih ada. Masih diperlukan peningkatan kesadaran masyarakat, penegakan hukum yang lebih tegas, dan peningkatan investasi di sektor ini. Sesuai dengan kata-kata Dr. Bambang, "Rehabilitasi ekosistem bukanlah pekerjaan yang mudah, tetapi jika berhasil, manfaatnya akan dirasakan oleh semua orang." Oleh karena itu, mari kita bersama-sama berjuang untuk Indonesia yang lebih hijau dan air yang lebih bersih.

Related Post