Dampak Polusi Air pada Keberlanjutan Pangan di Indonesia

Mengenal Lebih Dekat Polusi Air dan Dampaknya terhadap Pangan

Polusi air menjadi ancaman serius bagi keberlanjutan pangan di Indonesia. "Polusi air bisa mempengaruhi produktivitas tanaman dan ikan," kata Agus Purnomo, peneliti lingkungan dari Universitas Gadjah Mada. Setiap tahun, lebih dari 85% polusi air di Indonesia berasal dari limbah domestik dan industri.

Menurut Agus, polusi air bisa berimbas pada penurunan hasil panen. "Air yang terkontaminasi limbah dapat merusak tanaman pangan," jelasnya. Ini berarti, polusi air dapat mengancam ketahanan pangan nasional. Selain itu, polusi air juga berpotensi merusak habitat ikan, yang menjadi sumber protein utama bagi sebagian besar penduduk Indonesia.

Sumber lain, seperti Dr. Sri Handayani, spesialis lingkungan dari Universitas Brawijaya, menambahkan bahwa polusi air juga bisa menyebabkan perubahan pada ekosistem perairan. "Ketika ekosistem perairan berubah, spesies yang hidup di sana bisa mati," ujarnya. Ini berdampak langsung pada produksi ikan dan keragaman biologis, yang penting untuk keberlanjutan pangan.

Mengatasi Polusi Air untuk Keberlanjutan Pangan di Indonesia

Untuk mengatasi masalah ini, langkah konkret perlu ditempuh. "Pemerintah bisa meningkatkan regulasi dan pengawasan terhadap pembuangan limbah," kata Agus. Dia juga menyarankan agar pemerintah melakukan edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kualitas air.

Sementara itu, Sri Handayani menekankan perlunya penelitian lebih lanjut. "Kita perlu memahami lebih dalam tentang bagaimana polusi air mempengaruhi pangan," ujarnya. Dia berharap, penelitian ini dapat membantu dalam merumuskan strategi yang efektif untuk menjaga keberlanjutan pangan.

Inovasi juga menjadi kunci dalam memerangi polusi air. Menurut Agus, teknologi ramah lingkungan dapat membantu mengurangi limbah. "Misalnya, penggunaan teknologi pengolahan air limbah yang lebih efisien," ungkapnya.

Sementara itu, masyarakat juga bisa berpartisipasi. "Kita bisa mulai dari hal-hal kecil, seperti tidak membuang sampah sembarangan," kata Sri Handayani. Dia juga mengusulkan agar masyarakat lebih memanfaatkan air secara bijaksana dan hemat.

Polusi air memang menjadi tantangan besar bagi keberlanjutan pangan di Indonesia. Namun, dengan kerja sama antara pemerintah, peneliti, dan masyarakat, kita dapat mengatasi tantangan ini. Keberlanjutan pangan bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan hari ini, tetapi juga tentang memastikan bahwa generasi mendatang juga dapat memenuhi kebutuhan mereka. Kita semua memiliki peran dalam menjaga keberlanjutan pangan di Indonesia.

Related Post