Dampak Buruk Air Tercemar bagi Kesehatan Lansia di Indonesia

Dampak Negatif Air Tercemar terhadap Kesehatan Lansia

Air tercemar menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat, khususnya lansia di Indonesia. “Kualitas air yang buruk dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, terutama dalam kalangan lansia yang sistem imunnya sudah menurun,” kata Dr. Budi, seorang ahli kesehatan lingkungan. Lansia yang mengonsumsi air tercemar berisiko tinggi terkena penyakit diare, hepatitis A, dan penyakit kulit. Bahkan, dalam kasus yang lebih serius, air tercemar dapat meningkatkan risiko stroke dan kanker.

Risiko ini menjadi lebih parah ketika lansia tidak memiliki akses ke air bersih. Faktanya, menurut data dari Kementerian Kesehatan, hampir 27 juta penduduk lansia di Indonesia tidak memiliki akses ke sumber air minum yang sehat. Situasi ini semakin memperburuk kondisi kesehatan lansia.

Mengenal Lebih Dekat Penyakit yang Disebabkan oleh Air Tercemar di Kalangan Lansia

Air tercemar berpotensi mengandung slot deposit pulsa berbagai jenis patogen dan kontaminan kimia. Salah satu penyakit yang umum terjadi akibat konsumsi air tercemar adalah diare. “Diare menjadi penyakit yang paling sering ditemui pada lansia yang mengonsumsi air tercemar,” ujar Dr. Budi. Penyakit ini, meski terlihat sepele, dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani, terutama bagi lansia.

Selain itu, air tercemar juga bisa menyebabkan hepatitis A. Penyakit ini menyerang hati dan bisa sangat berbahaya bagi lansia. Gejala hepatitis A meliputi demam, mual, menguningnya kulit dan mata, serta urin berwarna gelap.

Penyakit kulit juga kerap muncul akibat penggunaan air tercemar. Eczema, atau peradangan kulit, menjadi salah satu contoh penyakit kulit yang bisa disebabkan oleh air tercemar. Penyakit ini menyebabkan kulit kering, gatal, dan merah.

Pada kasus yang lebih serius, air tercemar berpotensi memicu stroke dan kanker. Menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal Environmental Health Perspectives, kontaminan dalam air terutama logam berat, seperti arsenik, dapat meningkatkan risiko stroke dan berbagai jenis kanker.

Upaya pencegahan dan penanggulangan masalah air tercemar menjadi penting untuk dilakukan. Peran pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk memberantas masalah ini dan menjaga kesehatan lansia di Indonesia.

Related Post