Solusi Pencemaran: Teknologi Pemurnian Air di Indonesia

Mengenal Lebih Dekat Tentang Pencemaran Air di Indonesia

Pencemaran air menjadi masalah yang semakin meresahkan di Indonesia. Menurut data dari WHO, sekitar 33% penduduk Indonesia tidak memiliki akses air bersih. Banyaknya aktivitas industri dan kurangnya manajemen limbah yang baik menjadi penyebab utama masalah ini.

"Dampaknya tidak hanya terbatas pada kesehatan, tetapi juga pada ekonomi dan lingkungan," ungkap Dr. Sutopo Purwo Nugroho, ahli lingkungan dari Universitas Indonesia. Dia menambahkan, "Pencemaran air dapat menurunkan produktivitas sektor pertanian dan perikanan, serta merusak ekosistem sungai dan laut."

Menyingkap Solusi Pencemaran: Teknologi Pemurnian Air di Indonesia

Teknologi pemurnian air menjadi solusi yang menjanjikan dalam penanganan pencemaran air. Salah satu yang sedang berkembang di Indonesia adalah teknologi Reverse Osmosis (RO). Teknologi ini bisa memisahkan kandungan berbahaya dalam air hingga tingkat molekul.

"Pada prinsipnya, teknologi RO ini menggunakan tekanan tinggi untuk memaksa air melewati membran semi-permeabel. Kandungan berbahaya akan tertinggal, dan hanya air murni yang bisa melewati membran," jelas Dr. Adi Kurniawan, pakar teknologi air dari Institut Teknologi Bandung.

Namun, RO bukanlah satu-satunya solusi. Teknologi lain seperti BioSand Filter dan Ultrafiltration juga sudah mulai digunakan. BioSand Filter memanfaatkan pasir dan mikroorganisme untuk menfilter air, sedangkan Ultrafiltration menggunakan membran khusus yang bisa menyaring partikel sangat kecil sekalipun.

Untuk mendorong penggunaan teknologi ini, pemerintah perlu memberikan dukungan berupa kebijakan dan insentif. Selain itu, edukasi kepada masyarakat juga sangat penting. "Tanpa pemahaman yang baik, teknologi apapun tidak akan optimal," kata Dr. Kurniawan.

Di sisi lain, kita juga tidak boleh melupakan pentingnya upaya pencegahan. Mengurangi pencemaran di sumbernya, seperti manajemen limbah industri yang lebih baik, perlu menjadi prioritas. "Teknologi pemurnian air hanyalah bagian dari solusi. Pencegahan tetap harus menjadi langkah utama," tutup Dr. Nugroho.

Jadi, meskipun tantangan pencemaran air di Indonesia cukup besar, ada harapan dengan adanya teknologi pemurnian air ini. Dengan dukungan penuh dari semua pihak, kita bisa mencapai target akses air bersih untuk semua penduduk Indonesia.

Related Post